Sore
itu adalah sore terakhir libur panjang natal. Kita
berempat kebingungan mencari lokasi untuk hang out di Surabaya. Bosan rasanya,
ngemall cuman gitu2 doang, nonton filmnya udah ditonton semua, ke Pantai
kenjeran / suramadu bosan juga. Akhirnya salah satu dari kita menyarankan ke
Bor bor’an Mojokerto. Mendengar namanya sangat asing ditelinga. Salah satu
hotspot di Mojokerto, kata saya. Jam 4 sore kita meluncur bersama dari
Surabaya. Dg ber menggunakan 2 motor, kita ber iringan menuju tempat itu.
Terlebih dahulu kita menjemput teman yang ingin gabung didaerah Sepanjang
Surabaya. Dengan keadaan cuaca yang gerimis, kita berarakan menuju kesana.
Ancer ancernya klo dari Surabaya kea rah Benteng Pancasila Mojokerto. Setelah ada
diler Yamaha gede, polsek (lupa namanya) kiri jalan, sebelum rel kereta api.
Ada jalan ke kanan menyeberang masuk ke jalan Kedungsari. . . . . Atau nanya orang dia
daerah Kedungsari Mojokerto, setelah itu nanya lokasi bor boran .
Sampai
disana masih sekitar maghrib, hanya beberapa motor yang terparkir. Dan semua
berplat Mojokerto. W. Oh ya, tariff masuk nya Rp2000, per kepala. Rp2000,
sepedamotor, Rp5000 untuk mobil. Iseng2 saya nanya ke pak parkir nya yg jag a.
“Loh, disini dikelola warga ya pak ?”
“Iya
dek, sebagian masuk kas kampung”. Jawabnya. Wouw pertama. Batin saya kagum.
Karena jarang ada tempat hotspot yang dikelola oleh warga sekitar. Klo hotspot
yg digrebeg sih jelas.
Sebelum
masuk kami memutuskan untuk makan dulu didekat lokasi karena kelaparan. Ada
satu warung dideket lokasi yg menjual berbagai macam makanan, dan minuman.
Sejam’an kemudian kami kembali ke lokasi dan Wouw kedua adalah sudah banyak
sekali motor dan mobil yang terparkir. Dan kebanyakan berplat “L”. Ada apa
gerangan di dalam sana? Hatiku semakin penasaran.
Kami
segera masuk ke dalam lokasi bor bor an. Hanya ditutup dengan anyaman bambu
(Gedek – jawa) Dan Wouw ketiga. Saya melihat puluhan lelaki berada disana. Bergembira
ditengah kegelapan. Ditengah tengah Saya melihat satu kolam kecil, yang airnya
berasal dari air bor. Air memancar dari kedua sisinya. Didalam nya sudah ada
sekitar 20an manusia berjenis kelamin laki laki. Mulai dari mas, bapak, om,
paklik (om – Jawa) Saling berciuman, berpelukan, berpagut’an, Memegang dan
memainkan alat kelamin satu sama lain, seperti layaknya di blue film orgy. Di
luar kolam ada puluhan mata memandang dengan penuh gairah. Dingin nya malam itu
terkalahkan dengan nafsu dan gairah yang membara diantaranya.
Suasana Bor bor an di pagi hari.
http://www.youtube.com/watch?v=oG9JmVlx6ok
belom sempet baca semua =="
BalasHapusaku bookmark dulu dah
sip gan . . . .
HapusSepertinya yg upload artikel ini sudah pernah kesini sekali ya..tapi its nice place sih meskipun pemandangannya seperti itu...hahahaha
BalasHapusBerniat kesini ??
HapusFirst time in my life it's so happy to hang out....dpt gondolan bapak2 gembala kumisan namanya Pak Halim org Gedegh Moker!!
BalasHapusDitengah padang savana (sengaja menjauh dr lokasi Bor2 an krn lachuria nya gak kukuh) :p aq d kerjain habis2 an sampek 2 kali crott ckakakakakakakakak
Sayang gak lg pegang BB,tukar nope n lanjut..............
Curhat ya gan ? ?
HapusWah pengalaman nya seru Kak ...
HapusJd pingin ke sana, adus kungkum sama pegangan konci. Padahal ddket tp gbaru dengar ada tempat itu
BalasHapusTempatnya ternyata sangat gelap kalau malam, saya sudah membuatkan ulasannya disini :
BalasHapusBor-Boran Mojokerto
Pasti CerMis berbalut tepung tapioka jtap Pak Tani Gunung Kembar yo,... kaka!!!😂
BalasHapus